24 C
en

Nelayan Boyong Pante 2 Serukan Pembangunan Tambatan Perahu: Demi Keselamatan dan Nafas Ekonomi Pesisir

 


KRIMSUSPOLRI. COM||

Minahasa Selatan

Masyarakat nelayan Desa Boyong Pante 2, Kecamatan Sinonsayang, Kabupaten Minahasa Selatan, menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah dan pemerintah provinsi untuk segera membangun tambatan perahu di wilayah mereka.

Seruan tersebut muncul akibat kesulitan para nelayan dalam menambatkan perahu, terutama ketika cuaca buruk dan gelombang tinggi melanda perairan setempat. Ketiadaan fasilitas tambatan membuat mereka harus mencari tempat aman yang letaknya jauh dari desa, sehingga menambah risiko keselamatan sekaligus meningkatkan biaya operasional.

“Kami berharap pemerintah bisa membantu membangun tambatan perahu agar kami lebih aman saat melaut. Sekarang kalau ombak besar datang, kami bingung mau tambat di mana,” ujar Rido Robinson Adena, salah satu nelayan Boyong Pante 2, Selasa (12/11/2025).

Bagi warga pesisir Boyong Pante 2, laut bukan sekadar bentang biru di ufuk pandang, melainkan sumber kehidupan yang menopang ekonomi keluarga. Namun tanpa tambatan perahu yang memadai, aktivitas melaut menjadi penuh ketidakpastian dan bahaya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Rahmat Mokoginta, anggota Ormas Prabowo Subianto Center (PSC) Sulawesi Utara yang akrab disapa Abo’ Mokoginta, menyatakan dukungan penuh terhadap kebutuhan masyarakat nelayan itu.

“Saya sangat mendukung aspirasi masyarakat nelayan Boyong Pante 2. Ini bukan soal proyek biasa, tetapi menyangkut keselamatan mereka dan keberlangsungan ekonomi keluarga para nelayan,” tegas Abo’ Mokoginta.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara melalui Dinas Kelautan dan Perikanan perlu segera menindaklanjuti aspirasi ini dengan melakukan kajian lapangan serta merealisasikan pembangunan tambatan perahu yang layak dan kokoh.

“Harapan kami, Dinas Kelautan dan Perikanan bisa turun langsung melihat kondisi di lapangan dan memprioritaskan pembangunan tambatan perahu ini. Ini bentuk perhatian nyata terhadap masyarakat pesisir yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah,” ujarnya menegaskan.

Masyarakat Boyong Pante 2 pun berharap, aspirasi ini tidak berhenti sebagai wacana, tetapi benar-benar diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan hadirnya tambatan perahu, mereka yakin keselamatan dan kenyamanan melaut dapat terjamin, serta kesejahteraan nelayan pesisir Minahasa Selatan meningkat secara signifikan.


(Aril Tim)

Older Posts
Newer Posts