Para Pedagang Kecewa, Bayar Mahal di Pasar Souvenir Tataaran Patar
KrimsusPolri.Com|| Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa - Dalam dunia perdagangan, keberadaan pedagang kunci utama di Pasar Souvenir Tataaran Patar, yang setiap tahun harus membayar hingga Rp 4.000.000 kepada Koperasi Tondano Inda. Pertanyaannya, apa yang mereka dapatkan sebagai imbalan dari biaya tinggi ini? Kios yang kami sewa tidak pernah di perbaiki oleh Koprasi tondano Inda.
Ketika media berusaha menghubungi Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Minahasa pada 25/04/ 2025, sayangnya tidak ada tanggapan yang diterima. Ini menambah keraguan di benak para pedagang yang merasa tidak memiliki dukungan yang memadai.
Pantauan media di lokasi menunjukkan kenyataan yang memprihatinkan: Pasar yang seharusnya menjadi pusat penjualan suvenir kini lebih mirip padang rerumputan yang tak terawat. Para penyewa kios mengeluhkan bahwa pihak koperasi tondano Inda, hanya muncul untuk menagih pembayaran, sementara kondisi pasar semakin mengecewakan.
Kios-kios yang ada dibangun dengan bantuan pinjaman dari Kementerian Negara Koperasi dan UKM RI pada tahun 2007, disertai Dana Saringan dari Pemkab Minahasa. Namun, hingga kini, banyak pedagang merasa tidak mendapatkan dukungan dan perhatian yang pantas mereka terima.
Media telah berusaha menghubungi pihak terkait Ketua Koperasi Tondano Inda Jon Ratu, 25/04/2025 untuk menanggapi situasi ini, namun hingga saat ini, jawaban yang jelas masih belum terlihat. Bagaimana nasib Pasar Souvenir Tataaran Patar ke depannya? Apakah pedagang akan terus dipaksa membayar mahal tanpa imbalan yang sebanding? Masih menunggu kepastian dari pihak Koperasi tondano Inda sampai berita ini diturunkan dari pihak terkait belum memberikan tanggapan.
(Syarel M)