Pembangunan Drainase di Desa Atep Oki Menuai Sorotan
KrimsusPolri.Com|| Desa Atep Oki, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa, kini menjadi sorotan publik menyusul pelaksanaan proyek pembangunan drainase dengan anggaran mencapai Rp 32.833.000. Proyek yang mencakup panjang sekitar 67 meter ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan genangan air yang selama ini mengganggu aktivitas masyarakat setempat.
Dalam pernyataan yang dikonfirmasi oleh Kepala Desa Atep Oki, Jeril Lompoliu, proyek drainase dijadwalkan akan rampung pada hari Selasa Namun, dinamika di lapangan kurang menggembirakan. Banyak masyarakat yang enggan berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti yang diadakan untuk mendukung proyek ini. "Kami mengharapkan partisipasi masyarakat, namun tidak semua respon positif," ungkap Jeril saat dihubungi melalui telepon seluler. Senin 23/06/2025
Hal ini bertolak belakang dengan harapan para warga, yang merasa kecewa akibat keberadaan jembatan gereja GPDI di desa mereka yang telah dibongkar namun belum juga diperbaiki. Masyarakat menganggap bahwa penggunaan dana desa sebesar Rp 32.833.000 seharusnya juga mencakup perbaikan infrastruktur vital seperti jembatan tersebut.
Sejumlah perwakilan anggota gereja Pantekosto bahkan menyatakan rencana untuk melaporkan proyek dana desa Atep Oki yang dipimpin oleh Kepala Desa Lompoliu. Mereka berharap agar pengelolaan dan penggunaan dana desa lebih transparan dan akuntabel. 20/06/2025
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Lembaga LPK Sulut, Maxi Karouw, menyatakan kepada awak media senin 23/06/2025, di kantornya di Tataaran Satu, Kecamatan Tondano Selatan, bahwa pihaknya akan memantau perkembangan proyek ini dengan serius. "Kami akan memastikan bahwa anggaran ini digunakan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan masyarakat," tegasnya.
Situasi ini memunculkan harapan sekaligus tantangan bagi pemerintah desa dalam memenuhi aspirasi masyarakatnya. Akankah proyek pembangunan drainase ini mampu menyelesaikan permasalahan yang ada, atau justru menjadi sorotan lebih lanjut? Kita tunggu perkembangan selanjutnya.
(Aril Moningka)
