24 C
en

Dana Ratusan Juta Mengalir di Desa Atep Oki, Tapi Kemana

 

KRIMSUSPOLRI.COM|| MINAHASA - Sulawesi Utara Di balik label “Desa Berkembang” yang disandang Kepala Desa Atep Oki Jeril Lompoliu, Kecamatan Lembean Timur, Saat di datangi media dikediamanya, untuk mokonfirmasi menyakut Dana desa 2024. Kepala desa Jeril" Megatakan kepada awak media, bersama tim saya tidak menerima tamu", Ujarnya 07/07/2025


Berdasarkan data yang di kantongi tim pembaruan terakhir pada 20 Desember 2024, Desa Atep Oki menerima pagu dana desa sebesar Rp 772.196.000. Dana tersebut disalurkan dalam dua tahap:


Tahap I: Rp 316.651.000 (41,01%)

Tahap II: Rp 455.545.000 (58,99%)


Namun, rincian belanja anggaran menimbulkan tanda tanya besar. Misalnya, dalam kegiatan penyelenggaraan Posyandu, tercatat lima kali pengeluaran dengan nominal yang beragam: Rp 3,6 juta, Rp 1,5 juta, Rp 1 juta, Rp 3,5 juta, dan Rp 500 ribu. Mengapa kegiatan yang sama diulang dengan biaya berbeda-beda?

Tak hanya itu, dana besar juga dikucurkan untuk pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur:


Pembangunan gorong-gorong dan drainase: Rp 47.016.800 + Rp 11.638.800

Peningkatan sumber air bersih desa: Rp 80.686.000

Namun, warga yang tidak mau disebut namanya mengeluh diduga banyak titik infrastruktur yang mangkrak dan tidak difungsikan maksimal. Ungkap Jonni Wakil BPD, Desa Atep Oki 20/07/2025


Tamba Jonni Wakil BPD 

Dana Keadaan Mendesak Capai Rp 79,2 Juta, Tapi Mendesaknya Dimana?

Dana keadaan mendesak nyaris menyamai anggaran pembangunan air bersih, tapi publik bertanya-tanya: kejadian mendesak apa yang dimaksud, dan di mana dampaknya terhadap warga?


Publik menuntut transparansi, akuntabilitas, dan kejelasan dari Pemerintah Desa Atep Oki Jeril Lompoliu Data sudah tersedia. Anggaran sudah jalan. Namun jika realisasi tidak terasa oleh masyarakat, pertanyaan krusial pun mencuat:

Apakah dana ini mengalir ke tempat yang tepat, atau justru menguap tanpa jejak?


Syarel Moningka

Older Posts
Newer Posts