Warga Malabo Resah, Dengan adanya Dugaan Penyelewengan LPG 3kg, dan adanya kata-kata Arogansi Keluarga Pemilik Pangkalan kepada Jurnalis.
KRIMSUSPOLRI. COM||-SULBAR | Suasana di Malabo, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, muncul dugaan kuat bahwa salah satu pangkalan LPG subsidi 3Kg di wilayah tersebut menyalurkan tabung gas 3 Kg ke luar daerah Malabo, yang sepantasnya masyarakat Malabo yang seharusnya mendapatkan jatah tabung LPG.
Sontak disoroti warga karena menyebabkan kelangkaan berkala, sehingga banyak rumah tangga setempat tidak kebagian jatah gas bersubsidi yang memang peruntukannya buat masyarakat Miskin.
Menurut beberapa warga yang ditemui media, mereka kerap mendapati pasokan tabung LPG 3kg tiba di pangkalan namun hanya sebagian kecil warga yang berhasil membeli karena diduga tabung telah disalurkan lebih dulu ke luar daerah Malambo, Kondisi ini memicu kekecewaan dan kemarahan publik, terutama karena LPG 3 kilogram adalah komoditas bersubsidi yang harusnya diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah tersebut.
Masyarakat di Malabo berharap banyak jurnalis yang memuat berita ini agar pemerintah dan serta penegak hukum dan pihak Pertamina Rayon Parepare agar segera melakukan pemeriksaan, atau memberikan teguran.
Ketegangan makin meningkat ketika seorang wartawati yang sedang menjalankan tugas jurnalistik meliput dan ingin wawancara serta mengkritisi, tapi justru mendapat perlakuan tidak pantas dari keluarga pemilik pangkalan dengan melontarkan kata-kata ( KAMU INI WARTAWAN JANGAN CAMPURI URUSAN ORANG! BUKAN UANG KAMU YANG KAMI PAKAI tandanya") Peristiwa terjadi pada Minggu pagi, 7 Desember 2025 dini hari dan Wartawati sempat merespons dengan tenang dan santai, Ini tugas saya sebagai jurnalis untuk menanyakan keluhan masyarakat.”
Pernyataan tersebut langsung memicu reaksi keras dari komunitas pers di Mamasa. Media bersepakat bahwa apabila kutipan itu benar adanya, mereka akan meminta klarifikasi resmi dari pihak agen dan Pertamina, serta siap mengusut tuntas pernyataan yang dianggap merendahkan profesi jurnalis.
Hingga berita ini diturunkan, warga di Malabo bersama sejumlah wartawan mendesak:
1. Pemerintah Kabupaten Mamasa.
2. Aparat penegak hukum.
3. Pertamina Rayon Parepare.
untuk segera menindaklanjuti dugaan penyelewengan Tabung LPG 3kg yang bersubsidi.
Semua informasi bersumber dari pengakuan warga, saksi, dan wartawati, namun statusnya tetap sebagai pihak yang diduga.
Media tetap membuka ruang hak jawab bagi pihak pangkalan, keluarga terkait, agen Pertamina, dan instansi terkait.
Johar BK

