24 C
en

Serahkan 625 SK CPNS dan PPPK, Bupati Ipuk: Jadilah ASN yang Adaptif

 

KrimsusPolri.Com//BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pengangkatan untuk 625 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) 2024, di Lingkungan Pemkab Banyuwangi, pada Jum'at (23/05/2025). Kepada mereka Ipuk meminta, agar bisa mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk akselerasi kinerja.

“Banyuwangi butuh ASN yang pekerja keras dan tidak banyak mengeluh, untuk membantu menuntaskan masalah pembangunan. Saya minta ASN tidak hanya bekerja biasa-biasa saja. Semuanya harus bekerja sesuai prioritas. Manfaatkan digitalisasi untuk mengakselerasi kinerja,” kata Ipuk.

Ipuk berpesan, agar para ASN baru segera menyesuaikan diri di tempat kerja masing-masing. Ipuk juga mengajak mereka untuk bekerja keras mendukung program prioritas pemerintah daerah.

“Jadilah ASN yang adaptif dan inovatif, bisa cepat menyesuaikan budaya kerja yang sudah berjalan di Pemkab Banyuwangi,” pesan Ipuk.

“ASN juga harus bisa bekerja lintas batas. Semua harus bisa berkolaborasi tanpa sekat-sekat antar OPD,” imbuh Ipuk.

Ditambahkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, sebanyak 625 ASN yang mendapatkan SK tersebut terdiri atas 544 orang tenaga PPPK dan 81 orang CPNS. Mereka adalah peserta yang lolos pada seleksi CPNS dan penerimaan PPPK periode pertama formasi tahun 2024.

“Untuk CPNS terdiri atas tenaga teknis dan kesehatan. Sementara PPPK terdiri atas tenaga kesehatan, pendidikan, dan teknis,” ujar Ilzam.

Ilzam menjelaskan, setiap tahun pemkab akan berupaya membuka pengadaan CPNS untuk menutup kekurangan tenaga ASN di daerah. Dia membeberkan, kekurangan ASN Banyuwangi saat ini sekitar 6000 orang.

“Jumlah pensiun kita rata-rata 700-an orang per tahun, dimana 70 persennya dari tenaga guru. Maka untuk pengadaan CPNS ke depan, kita akan prioritaskan untuk formasi guru dan tenaga kesehatan,” terang Ilzam.

“Sementara ini, untuk menutup kekurangan tenaga, kita sikapi dengan sistem squad. Yakni antar OPD saling mensupport, sehingga semua program kita keroyok bareng-bareng,” pungkas Ilzam. 


(Bah - Man 354)

Older Posts
Newer Posts