24 C
en

Dana Miliaran Mengalir, Warga Pertanyakan Proyek Penahan Ombak di Atep Oki

 


KRIMSUSPOLRI. COM||Minahasa – Proyek pembangunan penahan ombak di Desa Atep Oki, Kecamatan Lembean Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi sorotan tajam warga. Kegiatan fisik yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) ini dinilai tidak sesuai ekspektasi masyarakat, bahkan dianggap tidak transparan dan sarat tanda tanya.

Menurut data yang diperoleh tim media, proyek pembangunan berupa penimbunan batu penahan ombak telah dilaksanakan pada dua tahun anggaran berbeda:

Tahun 2023:

Volume: 30 meter

Anggaran: Rp 62.650.300

Tahun 2025:

Volume: 40 meter

Anggaran: Rp 53.760.000

Meski nilai proyek mencapai puluhan juta rupiah, warga yang ditemui langsung oleh awak media menyampaikan rasa kecewa atas hasil pekerjaan tersebut. Beberapa warga, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena takut terhadap intimidasi, mengatakan bahwa pelaksanaan proyek nyaris tidak terlihat hasilnya.

“Dari tahun lalu cuma begitu-begitu saja. Gali, timbun, selesai. Padahal dananya besar,” ujar salah seorang warga.

Kepala Desa Jeril Lompoliu saat dikonfirmasi di salah satu Kegiatan di gedung Pusgiat tondano 08/10/2025 Mengatakan kepada awak media" Torang juga di polres so itu" ujar Jeril. 

Tamba toko masyarakat nama tidak mau disebut kan 

Berdasarkan rekapitulasi Dana Desa tahun anggaran 2023, Desa Atep Oki mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 628.106.000 yang disalurkan dalam tiga tahap:

Tahap 1: Rp 343.231.800 (54,65%)

Tahap 2: Rp 188.431.800 (30%)

Tahap 3: Rp 96.442.400 (15,35%)

Namun, penelusuran lebih lanjut menunjukkan banyaknya pos anggaran yang terkesan tumpang tindih dan berulang, serta tidak mudah dilacak kebermanfaatannya oleh masyarakat awam. Beberapa contoh antara lain:

Pembangunan/Rehabilitasi Jalan Desa (dua item): 

Rp 8.503.800


(Ril# Tim)

Older Posts
Newer Posts