Penanganan Banjir di Jalan Bolivar Picu Polemik, BPBD Disorot Keras
KRIMSUSPOLRI. COM|| Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menjadi sorotan tajam publik dan aktivis antikorupsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minahasa dituding bertindak di luar batas kewajaran birokrasi.
Ketua INAKOR Sulawesi Utara, Rolly Wenas, mengecam tindakan BPBD yang dianggap kontraproduktif dan tidak solutif dalam menangani bencana. Jumat, 17 Oktober 2025
“Kami menyoroti tindakan BPBD yang bukan hanya tidak solutif, tetapi juga merusak fasilitas yang tengah dikerjakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim). Ini bukan penanggulangan bencana, ini pengabaian tanggung jawab publik,” ujar Rolly Wenas dalam keterangannya kepada media. 17/10/2025
Ia menambahkan bahwa tindakan seperti ini mencerminkan adanya “premanisasi birokrasi”, yang justru menambah kerumitan dalam penanganan bencana, bukan memberikan solusi.
Salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya, juga mengungkapkan kekecewaannya atas penanganan banjir yang dianggap tidak menyentuh akar masalah.
"Setiap kali hujan turun, Jalan Bolivar tergenang air. Ini bukan sekadar bencana, tetapi akibat kelalaian sistemik. Pemerintah harus transparan dan serius mencari penyebab utamanya, bukan malah saling menyalahkan atau mengganggu pekerjaan instansi lain," tegasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala BPBD Minahasa, Lona O.K Wattie, S.STP., MAP, menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menyusun dokumen pelaporan penanganan bencana sebagai bagian dari prosedur administrasi.
“Sekarang kami sedang menyiapkan dokumen laporan penanganan. Ke depan, jika diperkenankan, kami akan mengusulkan status tanggap darurat karena kondisi banjir yang terjadi,” kata Lona saat dihubungi lewat sambungan telepon. 17/10/2025
Ia juga menambahkan bahwa BPBD berupaya menggunakan biaya tak terduga (BTT) untuk memperbaiki fasilitas umum yang terdampak banjir serta melakukan rekonstruksi pascabencana.
“Kami juga akan berupaya memastikan fasilitas umum bisa segera diperbaiki dalam kondisi darurat. Untuk tindak lanjut penanganan, saat ini tim kami sedang bekerja menyusun dokumen dan kemungkinan untuk penetapan tanggap darurat,” tambahnya.
(Ril#tim)