Tabir Gelap Dana Desa Makalelon: Dugaan Ketidaktransparanan Kian Membuncah
KRIMSUSPOLRI. COM||
MINAHASA Suasana tenang di Desa Makalelon, Kecamatan Kakas, terusik oleh gelombang keluhan warga yang mengaku tidak lagi menerima bantuan desa yang sebelumnya menjadi hak mereka. Keluhan ini terutama datang dari para lansia yang selama ini tercatat sebagai penerima manfaat.
Beberapa lansia, yakni Neltje Lombogia (75), Katje Senduk, Antonius Suawah (80), serta Unggu Kelatou (80), menyampaikan bahwa bantuan yang mereka terima mendadak berhenti.
“Tahun lalu saya masih menerima. Sekarang sudah tidak dapat apa-apa,” ucap Neltje, Jumat (21/11/2025).
Sejumlah warga yang enggan disebut namanya juga menyinggung adanya pihak tertentu, termasuk beberapa perangkat desa, yang justru masih menerima bantuan. Namun informasi ini masih berupa aduan warga dan memerlukan klarifikasi resmi.
Seorang tokoh masyarakat Makalelon menilai penyaluran hak masyarakat—baik untuk warga, perangkat desa, maupun pemerintah desa—harus dilakukan secara proporsional dan sesuai ketentuan. Ia menyoroti dugaan kurangnya transparansi dalam penggunaan Dana Desa tahun 2018–2024.
“Kalau hak masyarakat harus diberikan. Kalau sudah tidak transparan, itu patut dipertanyakan,” ujarnya.
Ia meminta agar aparat berwenang melakukan audit menyeluruh guna memastikan tidak ada penyimpangan dalam pengelolaan dana desa.
Ketika dimintai tanggapan, Dr. Lynda Deisye Watania, MM, M.Si, pejabat Pemerintah Kabupaten Minahasa, hanya membalas singkat melalui pesan: “Tks info, di cek.”
Sementara itu, Camat Kakas, Rita Maindoka, menyarankan agar setiap keluhan masyarakat turut dikonfirmasi langsung kepada kepala desa.
“Supaya apa yang masyarakat sampaikan langsung dikonfirmasi dengan kumtua,” ujarnya.
Adapun Kepala Desa Makalelon, Max Londa, saat dihubungi lewat telepon seluler pada Jumat (21/11/2025), tidak memberikan respons.
Kegelisahan warga ini menarik perhatian aktivis dan lembaga pemantau korupsi Sulawesi Utara. Aktivis vokal, Rahmat “Abo’” Mokoginta, menegaskan komitmennya untuk mengawal dugaan ini hingga tuntas.
(Rel/Tim)




