24 C
en

Tradisi Ithuk-Ithukan, Wujud Syukur Warga Osing Rejopuro atas Berkah Mata Air

 

KrimsusPolri.Com//BANYUWANGI - Masyarakat suku Osing tersebar di berbagai wilayah Banyuwangi, Jawa Timur, dan dikenal kuat memegang tradisi serta ritual adat. Salah satu yang masih lestari hingga kini adalah tradisi Ithuk-Ithukan yang digelar setiap tahun di Dusun Rejopuro, Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah.

Ritual ini digelar setiap tanggal 12 Dzulqa’dah sebagai bentuk rasa syukur atas keberadaan sumber mata air Mengarang atau Kajar yang menjadi tumpuan kebutuhan air sehari-hari warga. Tahun ini, upacara digelar pada Sabtu pagi (10/05/2025) dengan khidmat dan penuh semangat kebersamaan.

Sesepuh adat Rejopuro, Sarino, menyampaikan bahwa tradisi ini merupakan ungkapan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dari sumber mata air yang tidak pernah kering.

“Ini merupakan rasa syukur kami atas sumber mata air yang melimpah. Tentunya, ini merupakan berkah yang membawa manfaat bagi masyarakat sekitar sini,” ujar Sarino.

Ritual diawali dengan mendoakan ithuk (nasi lengkap dengan lauk pecel pitik), yaitu ayam panggang suwir yang dibumbui parutan kelapa berbumbu pecel. Makanan ini kemudian diarak dalam prosesi budaya yang diiringi kesenian Barong Cilik Sukma Kencana, Kuntulan Putri Kembar dan Sanggar Nampani.

Para perempuan dari dusun membawa ithuk sambil berbaris rapi menuju arah timur untuk dibagikan ke warga, kemudian berputar ke barat menuju lokasi sumber mata air. Di sanalah seluruh peserta bersama-sama menyantap hidangan sebagai simbol kebersamaan dan rasa syukur.

Tradisi yang telah diwariskan sejak tahun 1617 ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga. Warga yang berhalangan hadir karena sakit pun tetap menerima ithuk yang diantarkan langsung ke rumah mereka, menunjukkan kuatnya nilai kebersamaan dalam budaya masyarakat Rejopuro.

Dengan tetap terjaganya tradisi Ithuk-Ithukan, masyarakat Osing Rejopuro membuktikan bahwa kearifan lokal dan nilai spiritual bisa terus hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman. 


(Bah - Man 354)

Older Posts
Newer Posts